Saat ini kebutuhan atas perangkat komputasi dan
telekomunikasi sudah mencapai titik di mana perangkat tersebut sudah menjadi
perangkat wajib yang harus dibawa ke manapun penggunanya pergi setiap harinya. Sayangnya,
berhubung fungsionalitasnya berbeda-beda, banyak pengguna yang merasa
direpotkan karena terpaksa harus membawa lebih dari satu perangkat.
Demi mengakomodasi kebutuhan seperti itu, ASUS
menghadirkan sebuah perangkat telekomunikasi sekaligus komputasi 3-in-1 dalam
bentuk sebuah produk bernama PadFone.
PadFone intinya adalah
sebuah smartphone 4,3 inci bersistem operasi Google Android 4.0 Ice Cream
Sandwich. Sebagai sebuah smartphone, ia menggunakan
display Super AMOLED qHD, prosesor Qualcomm®
Snapdragon™ S4 dual core 1.5GHz, sebuah kamera digital ultra-sharp 8-megapixel
dengan Fuji image processor, memiliki aperture F/2.2 aperture dan lensa
5-elemen yang dikemas dalam sebuah desain istimewa.
Namun
smartphone tersebut memiliki perlengkapan istimewa yakni PadFone Station. Saat
PadFone ditempatkan
di dalamnya, ia berubah menjadi sebuah tablet PC berukuran
layar 10.1
inci. Yang menarik, selain layarnya berubah menjadi semakin lega, memanfaatkan
baterai yang tersedia pada station, talktime PadFone menjadi lebih panjang,
hingga 63 jam. Audio yang dihasilkan juga menjadi lebih kuat karena ada speaker
bersertifikasi SonicMaster pada PadStation.
Untuk
memastikan transisi mulus antara layar PadFone dan PadFone Station, ASUS
menyediakan fitur yang disebut dengan DynamicDisplay. Selain membuat konten
yang ditampilkan di layar smartphone dapat langsung ditayangkan pada tablet
saat PadFone dimasukkan ke dalam PadStation, fitur teknologi yang dikembangkan
bersama oleh ASUS dan Google tersebut membuat konten yang ditampilkan di layar
tablet tak hanya lebih besar, namun menjadi lebih kaya.
Sebagai
fungsi pelengkap, PadFone Station juga bisa ditempatkan pada sebuah docking.
Jika dipasangkan dengan docking, tablet tersebut akan berubah menjadi perangkat
komputasi ultra portable yang memiliki fungsi penuh layaknya sebuah netbook
dengan keyboard, touchpad, serta port USB. Baterai yang tersedia pada docking
ini juga semakin menambah talktime PadFone menjadi hingga 102 jam.
Pengguna
juga tidak perlu khawatir. Saat PadFone terpasang di dalam PadStation atau
sedang digunakan untuk mengedit tugas dalam modus notebook dan tiba-tiba ada
panggilan telepon, PadFone tidak perlu dikeluarkan dari PadStation. Menggunakan
stylus yang tersedia, pengguna bisa langsung menjawab telepon dan berkomunikasi
lewat speaker dan microphone yang tersedia pada stylus tersebut.
Artinya, dengan 3 kemampuan
dalam satu perangkat, yakni smartphone, tablet, serta sekaligus notebook,
pengguna tidak perlu membawa 3 perangkat yang masing-masing mandiri satu sama
lain ke mana ia pergi. Satu hal lagi yang juga penting, pengguna hanya cukup
menggunakan 1 SIM card dari operator GSM untuk memasok layanan data bagi
smartphone, bagi tablet, dan bagi ‘notebook’ PadFone.
Terimakasih informasi yang sangat bermanfaat,
ReplyDeletewow keren bgt tuh, kisaran berapa ya itu
ReplyDeleteKunjungan perdana, salam kenal
ReplyDelete