Notebook merupakan
perangkat kerja yang ditujukan untuk para pengguna mobile yang butuh
menyelesaikan banyak tugas sehari-hari, meski mereka kerap berada
diperjalanan. Untuk itu, sebuah notebook harus mampu siap sedia kapan
pun mereka butuhkan dan juga memiliki masa aktif baterai yang panjang,
sesuai dengan tipikal penggunanya yang jarang bertemu dengan catu daya
listrik.
Untuk memenuhi kebutuhan seperti itu, ASUS menciptakan teknologi yang disebut dengan Super Hybrid Engine yang kini sudah diperbarui menjadi Super Hybrid Engine II (SHE II). Inti dari teknologi tersebut adalah peningkatan kinerja baterai dan responsivitas sistem.
Untuk memenuhi kebutuhan seperti itu, ASUS menciptakan teknologi yang disebut dengan Super Hybrid Engine yang kini sudah diperbarui menjadi Super Hybrid Engine II (SHE II). Inti dari teknologi tersebut adalah peningkatan kinerja baterai dan responsivitas sistem.
Fitur
utama dari Super Hybrid Engine adalah Instant On yang mampu membuat
notebook segera aktif. Dari kondisi sleep, hanya dalam 2 detik, pengguna
sudah bisa langsung bekerja di notebooknya. Sebagai perbandingan,
notebook yang tidak mendukung fitur Instant On rata-rata membutuhkan
waktu 30 sampai 60 detik agar kembali dapat digunakan untuk bekerja,
dari kondisi hibernate.
Fitur ini tentu sangat bermanfaat bagi para pengguna mobile. Anda tentunya tidak ingin konsentrasi atau semangat kerja Anda buyar akibat ketika ingin bekerja, proses booting notebook Anda sangat lambat dan notebook tidak segera bisa dipakai.
Fitur ini tentu sangat bermanfaat bagi para pengguna mobile. Anda tentunya tidak ingin konsentrasi atau semangat kerja Anda buyar akibat ketika ingin bekerja, proses booting notebook Anda sangat lambat dan notebook tidak segera bisa dipakai.
Lewat
teknologi Super Hybrid Engine ini juga, ASUS berhasil mengoptimalkan
masa aktif baterai, hingga mencapai 2 minggu. Jika pengguna meninggalkan
notebooknya saat tengah bekerja, teknologi SHE akan membuat notebook
tersebut secara otomatis masuk ke kondisi sleep sehingga baterai yang
tersedia mampu memasok daya bagi notebook hingga mencapai 14 hari.
Bandingkan dengan notebook pada umumnya yang akan kehabisan baterai
dalam waktu 3 sampai 5 hari setelah ditinggalkan pemiliknya dalam
kondisi aktif.
Anda juga tidak perlu khawatir saat meninggalkan tugas-tugas yang sedang Anda kerjakan. ASUS punya teknologi yang mengamankan data-data yang belum disimpan saat notebook tersebut ditinggal pergi penggunanya. Sesaat sebelum baterai habis, tepatnya saat sisa energi di baterai mencapai titik di bawah 5 persen, sistem akan secara otomatis menyimpan data-data tersebut ke harddisk. Dengan demikian, saat pengguna kembali dan mengisi ulang baterai notebooknya, ia tidak kehilangan data-data yang sedang ia kerjakan saat itu.
Fitur lain yang tak kalah pentingnya yang tercakup dalam teknologi Super Hybrid Engine adalah Power 4 Gear. Lewat fitur ini, pengguna bisa mengubah modus kinerja notebook berdasarkan konsumsi energi baterai. Jika pengguna membutuhkan masa aktif baterai yang optimal, ia bisa memilih modus Battery Saving. Namun jika ia ingin menggunakan kinerja maksimal dari notebooknya, ia bisa memilih modus High Performance.
Yang menarik, seluruh teknologi canggih tersebut juga tersedia di berbagai jajaran notebook terkini ASUS, termasuk Slimbook. Seperti diketahui, Slimbook merupakan lini produk notebook ASUS yang tipis, memiliki desain indah, dilengkapi teknologi terkini, namun dipasarkan dengan harga sangat terjangkau.
Selain itu, tak hanya notebook berbasis prosesor Intel saja yang mendukung teknologi Super Hybrid Engine. Slimbook ASUS yang menggunakan prosesor dan chip dari AMD juga sudah mendukung teknologi tersebut. Jadi, jika Anda ingin mencari notebook untuk membantu Anda menuntaskan berbagai pekerjaan Anda, pastikan teknologi Super Hybrid Engine tersedia pada notebook yang Anda beli.
Anda juga tidak perlu khawatir saat meninggalkan tugas-tugas yang sedang Anda kerjakan. ASUS punya teknologi yang mengamankan data-data yang belum disimpan saat notebook tersebut ditinggal pergi penggunanya. Sesaat sebelum baterai habis, tepatnya saat sisa energi di baterai mencapai titik di bawah 5 persen, sistem akan secara otomatis menyimpan data-data tersebut ke harddisk. Dengan demikian, saat pengguna kembali dan mengisi ulang baterai notebooknya, ia tidak kehilangan data-data yang sedang ia kerjakan saat itu.
Fitur lain yang tak kalah pentingnya yang tercakup dalam teknologi Super Hybrid Engine adalah Power 4 Gear. Lewat fitur ini, pengguna bisa mengubah modus kinerja notebook berdasarkan konsumsi energi baterai. Jika pengguna membutuhkan masa aktif baterai yang optimal, ia bisa memilih modus Battery Saving. Namun jika ia ingin menggunakan kinerja maksimal dari notebooknya, ia bisa memilih modus High Performance.
Yang menarik, seluruh teknologi canggih tersebut juga tersedia di berbagai jajaran notebook terkini ASUS, termasuk Slimbook. Seperti diketahui, Slimbook merupakan lini produk notebook ASUS yang tipis, memiliki desain indah, dilengkapi teknologi terkini, namun dipasarkan dengan harga sangat terjangkau.
Selain itu, tak hanya notebook berbasis prosesor Intel saja yang mendukung teknologi Super Hybrid Engine. Slimbook ASUS yang menggunakan prosesor dan chip dari AMD juga sudah mendukung teknologi tersebut. Jadi, jika Anda ingin mencari notebook untuk membantu Anda menuntaskan berbagai pekerjaan Anda, pastikan teknologi Super Hybrid Engine tersedia pada notebook yang Anda beli.
ASUS semakin canggih saja..
ReplyDeletejadi ingin beli nih.. terima kasih atas infonya yah..
ReplyDelete